Sinopsis Thirty But Seventeen ( STILL 17) Episode 21 Bagian 1
Sinopsis Thirty But Seventeen ( STILL 17) Episode 21 Bagian 1
Penulis Sinopsis : Dewi Chan
Ketika pergi ke temoat terapi, Woojin menengok sekilas pada
sesi terapu klien lain dalam satu ruangan. Mengetahui kedatangannya dokter
mepertanyakannya “ apa terjadi sesuatu? Satahuku, sesi kita besok”. “ aku ingin
mentraktrimu makan siang” Jawab simple Woo jin.
Woo Jin menceritakan dengan begitu tenang mengenai masa
lalunya yang terkait dengan kecelakaan menimpa seorang gadis yang disukainya. Ia
merasa sangat bersalah seumur hidup apa yang terjadi pada gadis itu atas
insiden yang terjadi masa lalu. Namun, mendengar ceritanya dokter hanya
tersenyum dan Woojin bertanya “ Kenapa Anda tidak mengatakan apa-apa?”. “Ku
rasa kamu tahu apa yang mau dikaakan untuk membantumu, meilihat hal ini
membuatku paham kamu ingin membuka diri pada orang itu” jelas dokter.
Sementara itu suster yang dulu merawat Seori heboh
membicarakan mengenai sosok proa misterius yang datang. Namun, setiap kali di
tanya tentang identitasnya malah pergi begitu saja, belum sempat melihat
wajahnya juga. Mereka menduga jika yang membiaya pengobatan Seori adalah dia
atau anggota keluarganya.
Pergi meninggalkan rumah sakit lalu berjalan ke kanor
polisi, sejenak langkahnya berhenti tapi ia lebih memilih utnuk pergi melawati
begitu saja. Di kanotr Seori teus memandangi Woojin tanpa berkedi sama sekali.
Hyun yang tak sengaja menemukan foto grup oerkestra dan menanyakan hal ini oada
Seori. Namun saat itu Seori terlalu fokus dengan Woo Jin, maka Seori tak
menunjukan alasan-alsannya.
“lupakan saha, sikapmu yang terlihat dingin sejak insiden
ikan” keluhnya Hyun pada Seori. Woo Jin menyadari tingkah laku Seori yang mulai
aneh, dan memmanggilnya “ Kamu bisa hentikan itu dan membantuku untuk mendaftar
musik klasik?”
Tanpa basa-basi Woo jin menempalkan sebuah catatan di depan
berkasnya yang bertuliskaan “aku baik-baik saja, berhentilah menatapku. Matamu nanti
akan lepas”. Kemudian di balikny alagi tertulis kalimat “aku sungguh tak apa-apa”.
Namun Seori tidak percaya dengan apa yang ditulis Woo Jin, sehingga Woo Jin
menegaskan kembali jika dia benar baik-baik saja.
Tak selang begitu lama Hee Su muncul, Woo Jin langsung
mengajak tinya untuk mendiskusikan konsep panggung yang telah rampung
dibuatnya. Woo Jin menjelaskan mengennai konsep yanng telah dibuatnya dengan
mampu meliha musik klasik dan menunjukkan beberapa sketsa desain panggung yang
sama dengan tema musjik yang dimainkan.
Sambil menunjukan materi yang dibuat Seori, Woo Jin
menjelaskan “ Setelah aku membaca materi ini, aku sadar dan semakin tahu
tentang musik klasik dan bisa menikmatinya juga. Tap masalahnya penampilan
musik klasik tak memberikan banyak informasi. Oleh karena itu terkadang terasa
bosan.
Apabila ada adegan kereta dalam musikal, maka desain panggung harus
terlihat mirip kerete. Jika ada adegan pesta berarti membuat panggung mirip
dengan perjamuan. Untuk membuat penonton berkonsentratsi di alur ceruta. Tapu,
penampilan musik klasik jua jarnag mengubah panggng meski komposer atau lagu
berubah. Jadi, kita harus menggambarkan lagu yang akan mau dimainkan dengan
mengubah desai panggung seperi mendesain panggung musikal yang menjadi keahlian
kita”
“ Betul sekali, kita bisa mengubah secara visual latar
belakang panggung tial kali lagu berubah. Mungkin akan terasa asing, tapi ini
festival, jadi ku rasa patut di coba”
“ku rasa ide yang bagus, Seori kamu sungguh membantu kami!!”.
Puji meraka yang membuat Seori sangat senang.
Bagaimana nih guys, episode kali ini lebih menggambarkan Seori yang peduli dengan Woo Jin. berbeda dengan episode yang sebelumnya. Makin Baper aja nih? jangan lupa ya untuk terusk mengikuti sinopsis Thirty But Seventeen yang terbarunya. Jika bermanfaat jangan lupa untuk share ya! Gomawo para pecinta K-Drama.