Cerita Motivasi Saat Aku Tua Wahai Anakku
Cerita motivasi orangtua untuk Anak
Kesempatan kali ini aku sedikit berbagai tentang kisah motivasi untuk kamu yang masih memiliki orangtua yang lengkap. Jangan pernah sekali-kali menyakiti atau membuatnya terluka. Jangan pernah sekali-kali melupakan jasanya yang sudah merawat penuh kasih sayang sampai saat ini. Kamu adalah yang terbaik dalam harapan orangtua.
Saat Aku Tua Wahai Anakku.
Aku juga pernah merasakan masa anak-anak, remaja, dewasa.
Sekarang Aku sudah melewati masa itu. Jadi ketika aku sudah tidak seperti yang
dulu terus bersabarlah denganku.
Saat ku sudah mulai lupaa akan segala hal atau pikun.
Tolonglah ingatkan, bagaimana aku mengajarimu. Kadang aku lupa kencing dimana?
kadang aku lupa cara mengambil makanan yang benar, kadang aku lupa memakai
celana dalam. Bahkan aku lupa dengan kata demi kata maupun nama. Selalu ajari
aku dengan penuh kesabaran. Sebagaimana dulu aku mengajarimu.
Janganlah pernah bosan ketika aku terus menanyakan hari dan
tanggal berulang kali padamu. Menanyakan kapan kamu lulus sekolah atau ujian. Menanyakan
kapan kamu pulang berulang kali padahal baru saja kamu pulang kerumah.
Menanyakan kapan kamu akan menikah? Bersabarlah mendengarkan semua ini. Jangan
memutuskan pembicaraan atau membentakku. Karena sebuah pertanyaan.
Saat kau kecil, Kau selalu bertanya dengan pertanyaan yang
sama "apa itu?" Kamu juga tidak pernah bosan untuk meminta cerita
yang sama beribu kali supaya kamu tidur terlelap. Itulah yang aku rasakan saat
kamu masih kecil.
Ketika aku membutuhkanmu untuk mengambilkan makanan atau
minuman. Jangan marah padaku atau mencemoohku. Masih ingatkah saat kamu masih
kecil aku harus merebus air untuk membuatkan susu untukmu. Saat aku hanya
memiliki segenggam uang hanya untuk membelikan bubur untukmu. Bahkan aku rela
tak makan hanya untukmu agar tak kelaparan.
Saat aku tidak tahu tentang teknologi maupun hal yang baru,
jangan pernah mengejekku. Pikirkanlah bagaimana aku dulu selalu sabar menjawab
pertanyaanmu "Mengapa".
Saat aku lumpuh atau penglihatan sudah tidak jelas. Seringkali
memecahkan barang atau menumpahkan sesuatu, karena penglihatanku yang mulai
tidak jelas. Jangan pernah memarahiku. Masih ingatkah kamu saat bermain mainan rusak
aku terus menenangkanmu untuk menggantinya yang baru. Saat ini aku butuh uluran
tanganmu yang masih kuat untuk menuntunku. Seperti aku mengajarimu belajar
berjalan sewaktu masih kecil.
Ketika aku lupa apa yang mau di sampaikan jangan pernah
mengeluh. Sabarlah menunggu sampai aku mengingat. Sebenarnya bagiku, apa yang
di bicarakan tidaklah penting, yang aku butuhkan ada kamu di sampingku menemani
di hari tua untuk menutup usia itu sudah puas. Apalagi kau tersenyum
menceritakan kisah kasih saat dulu.
Baca juga : Kata gombal bikin baper terbaru
Saat kau memandangiku yang sudah mulai keriput , membungkuk,
berbicara tidak jelas, penglihatan terganggu jalan pelan janganlah berduka
maupun bersedih. Pahami aku seperti aku memahamimu. Dampingi aku terus seperti
aku menemanimu belajar menjalani kehidupan. Doakan aku terus supaya bisa menemani
kamu mejadi orang sukses seperti yang kau cita-citakan semasa kecil.
Masa itu aku memberikan kau petunjuk untuk menjalani
kehidupan yang layak seperti apa? maka sekarang temanilah aku untuk menjalankan
sisa hidupku. Berikanlah kasih sayang, cinta dan kesabaran. Jangan pernah
meninggalkan, menitipkan ke panti jompo, membuang ku di tengah kermaian di saat
lemah tak berdaya ini. Aku hanya ingin hidup bersama dengan ketulusanmu untuk
merawatku sebagimana saat aku merawatmu sejak kecil hingga sekarang ini.
Dengan begitu, aku akan tersenyum, bersyukur memiliki
seorang anak yang berbakti pada orangtua. Sesedarhana itu aku bangga denganmu
yang tidak melupakan semua jasa-jasaku. Aku akan selalu berdoa untuk kebaikanmu
Wahai Anakku.
"Senyum yang terukir dalam bibir ini, melukiskan betapa
bangga dengan kesungguhanmu untuk merawatku"
Setelah membaca motivasi pengorbanan orang tua tersebut? apa yang kamu pikirkan? semakin sayang dengan orangtua atau semakin kesal? Tuliskan kesan pesan yang kamu rasakan setelah memahami kisah inspiratif orangtua yang di lakukan untuk kita selama ini.
Setelah membaca motivasi pengorbanan orang tua tersebut? apa yang kamu pikirkan? semakin sayang dengan orangtua atau semakin kesal? Tuliskan kesan pesan yang kamu rasakan setelah memahami kisah inspiratif orangtua yang di lakukan untuk kita selama ini.